Saturday, August 16, 2014

Disharmoni dalam hubungan

Baru-baru ini saya membaca salah satu koran terkenal yang menyebutkan adanya suatu disharmoni dalam hubungan keluarga di Indonesia.

Peristiwanya terjadi di Bandung. Suami beristri 3, ngamuk sehingga melakukan tindakan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) pada istri pertamanya. Istri pertamanya ini dibawa ke RS oleh warga sekitarnya dan meninggal seminggu kemudian. Ironi kehidupan memang.

Dalam hal ini siapakah yang menjadi alasan untuk orang melakukan tindakan seperti ini. Alasannya memang terlihat mengada-ngada, hanyalah karena istrinya meminta suaminya menemani anak mereka yang sakit. Sedangkan suami ini sudah punya "janji" terjadwal dengan istri no 2 nya.

Orang pintar membagi 4 kategori sifat orang yakni Koleris, Melankoli, Sanguin dan Plegmatis. Koleris memiliki sifat "mengatur" dan memiliki keinginan untuk mengarahkan serta memiliki tujuan dalam setiap hal yang dilakukannya. Ia ini sedikit berantakan.  Melankoli memiliki sifat "terjadwal" dan semuanya diatur sesuai dengan jadwal tertentu serta kebiasaan serta peletakan barang-barang yang sangat teratur. Ia ini disebut si-rapi. Sanguin memiliki sifat "gembira/riang" semua hal dilakukan dengan gembira dan senang, beda dengan kedua sifat sebelumnya, ia disebut pemecah kebekuan, sekaligus disebut si-berantakan. Kebiasaannya membuat kegembiraan sekaligus berantakan. Plegmatis memiliki sifat "pengalah dan cinta damai". Dia bisa cocok pada ketiga sifat sebelumnya. Kalau laki-laki disebut kebapakan, Kalau perempuan disebut keibuan. Terlihat bijaksana dan gampang stress dan depresi. Kita sebagai manusia memiliki keempatnya dalam diri kita. Hanya saja kita cenderung menonjolkan hanya satu atau dua sifat tersebut. Dalam kehidupan keseharian, kombinasi dari keempatnya sering kita temui pada diri kita dan orang-orang disekitar kita.

Kembali ke awal artikel ini, suami yang beristri 3 ini memiliki kombinasi Koleris dan Melankolis. Jadi orangnya kalau sudah memiliki tujuan yang terjadwal, dia tidak akan mau berubah sedikitpun. Sedangkan istri pertanya cenderung Plegmatis, hal ini mementingkan orang lain diatas kepentingannya sendiri. Jadi dalam hal ini dia merasa berhak untuk minta suaminya untuk memperhatikan anak mereka.

JADI, bila suami dan istri ini sudah mengenali sifat masing-masing. HARUSNYA tindakan diatas tidak terjadi.  Kenali orang sekitar kita, pahami diri kita sendiri, banyak kasus yang tidak perlu terjadi.

Demikian ulasan saya.

 
Google

Web Counter
Target Coupons